The Big Nathan

Memiliki Nathan merupakan anugerah terindah dalam hidup kami..

maaf… bukan iklan susu yaa…

diusianya yg sudah 2,5 tahun banyak hal yang membuat kami emaze dengan perkembangannya.. dari bilang bua..buba..dan sekarang unda (hampir mendekati bunda).. yah..iyah.. dan ayahh.. banyak lagi yg lainnya..

ocehannya selalu bikin kangen.. tambahan “kali” dibelakang kalimatnya bikin kita sering ketawa.. misal

bundanya nanya
“kaka jepitan bunda mana ?”

Dengan santainya dia jawab
“depan kalii” (didepan ruang tamu maksudnya)..

nggak tau dia dapet kata-kata darimana..? mungkin pernah dengerin bundanya kali yaa ngomong kaya gituu.. heheeeehee.. 🙂 (beware mommy klo ngomong depan anak yaaa)

Tingkahnya bikin gemes..pengen selalu meluk dan cium.. tapi kalo lagi rusuhnya dateng ada-ada aja yang bikin kesel bunda sama ayahnya..

apalagi klo lagi bepergian..udah jamnya tidur tapi nggak ketemu tempat yang pas..(turunan dari ayahnya) pasti bawaannya rusuh dan nggak bisa dikasih tau..hadehh.. mungkin kalo dia bisa kasih tau akan protes juga kali yaa.. ada lagi tingkahnya yang bikin senewen bundanya..

nathan ngga pernah akur sama opung borunya, dengan catatan kalo ada bunda ato ayahnya.. (biasa cari-cari perhatian) ya borunya yg dipukul laaa.. dicubit.. ampyunnn.. padahal borunya yg ngasuh klo bundanya kerja.. tapi paling akur sama opung dolinya.. cees.. hihihiii..

Dan sekarang kaka nathan mau punya adik.. selalu elus perut bundanya dan bilang
“sayang ade..
sehat ade..
ihh ade gelak-gelak..
lucu yaaaa..”

seneng banget nathan sayang sama adiknyaa..

salam,
Bernadusnana

Sesuatu yang tidak diduga

Sesuatu yang tidak diduga

Mungkin kedengarannya aneh perihal judul diatas, karenakan saya belum menemukan judul yang pas untuk tulisan ini.

Beberapa saat yang lalu, saya ditugaskan oleh kantor ke kota Banjarmasin (tepatnya di kota Banjar Baru) untuk urusan pekerjaan selama 2 hari.

Pengalaman saya pergi ke daerah Kalimantan, mulai dari Kota Pontianak, Balikpapan dan Palangkaraya mempunyai ciri khas masing-masing

Nah sekarang diutus olah kantor ke Kota Banjarmasin… “seperti apa yang kotanya”?(batin saya).

Dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Syamsudin Noor ditempuh selama 2 ½ jam dikarenakan ada perbedaan waktu 1 Jam dengan Jakarta

Tiba di Bandara ternyata bandara tersebut dipenuhi orang yang hilir mudik dan situasinya ramai sehingga saya tidak menyangka sedemikian ramai bandara tersebut. Karena saya membandingkan dengan bandara Djilik Riwut yang sepi dan jauh dari kota Palangka Raya

Bolak-balik antara Banjarmasin dengan Banjar Baru memakan waktu yang lumayan lama dan jaraknya kurang lebih 31 km.

Keesok hari, saya dan teman-teman bersantap siang di salah satu tempat makan favorit bagi masyarakat Banjarmasin, dengan memesan ikan patin bakar. sambil saya “bergulat” dengan ikan patin, saya melihat salah satu spanduk Rumah Makan spanduk Rumah Makan tersebut terdapat gambar-gambar menu makanannya. Sesuatu yang tidak diduga sebelumnya.

Ada perasaan senang bercampur sedih karena spanduk tersebut memasang foto yang saya ambil sewaktu dinas ke Palangka Raya tanpa ijin terlebih dahulu.

Ok lah… saya menikmati masakan tersebut sambil senyum-senyum sendiri melihat fotonya (mudah-mudahan semakin orang tertarik memesan menu ikan patin setelah melihat spanduknya) he3x.

Oh iya…ada suatu kebiasaan saya yang baru ini…setiap pergi ke suatu tempat, saya menyempatkan diri untuk merenung dan berdoa di tempat yang membuat saya tentram.

saya senang dengan arsitekturnya karena setiap daerah yang saya kunjungi berbeda-beda

setelah itu, tiba saatnya saya harus pergi dari kota ini, mudah-mudahan bisa kesini lagi…

Sampai jumpa kota Banjarmasin…

Salam,

bernadusnana

Sangat terberkati memilikimu

Leonardus Nathan Aberna , anak lelakiku yang lahir 1 Jan 2011.

Ngga terasa usianya sudah 1 tahun. Dan ayah bundanya berencana untuk melakukan syukuran pada tanggal 1 Jan 2012.

Sudah dari 2 minggu yang lalu ayah bundanya sibuk ngurusin untuk syukuran ultahnya, bukan cuma kami deh bude2nya juga sibuk.

Bolak balik asemka karena belanja disana lumayan murah meriah tapi dapet barang yang ok.

Mulai dari balon2, kertas krep untuk hiasan ruangan serta bingkisan untuk temen2 Nathan yang unik. Seru dan antusias sekali terutama bundanya, Soalnya baru pertama kali heheheheeee….

Berhubung natalan kita masing2 mengambil cuti lumayan panjang, undangan juga sengaja kita buat biar beda dengan yang lain, 2 hari sblm hari H kita sebar undangan.

Kebetulan temen2 Nathan kebanyakan tetangga ditempat Mbahnya yg ada di Tomang, jadinya nanti kita berencana memboyong warga Tomang ke Cengkareng tempat perayaan ultah nathan (rumah Ompung).

Ngga sabar nunggu hari H, dan akhirnya tanggal 1 Jan 2012 jam 11 siang acara kita mulai. Agak cemas juga pada ngga datang soalnya hujan dari pagi ngga reda2…. Hmmmm banyak doa dalam hati biar hujan reda.

Akhirnya ayah jemput temen2 nathan dari Tomang jam 10.30 (udah dicewetin juga siy sama bude di tomang), abisnya refot ngga berasa waktu berjalan, padahal udah bangun dari subuh….

Ada 4 mobil dari tomang, satu persatu mendarat

dan akhirnyaaa… acara dimulai.

Karena MC acaranya belum ada… ayah meminta Bude ipung jadi host nya niyyy, seneng banget ngeliat Nathan antusias , yang datang banyak dan Nathan dapet banyak kado.

Makasih semua untuk kedatangan dan kadonya serta doanya.

Doakan aku jadi anak yang pintar, sehat, dan berbakti sama ayah bunda dan seluruh keluargaku. Amin.

Kami ayah bundanya juga sangat bahagia, terutama aku bundanya yang bisa membimbing Nathan, melihat pertumbuhannya, menjadikan dia anak ASI sampai umurnya sekarang (lulus S2 tanpa syarat, Good job Bunda hehehehee).
Masih panjang jalan kedepan, semoga ayah bunda bisa selalu membimbingmu ya Nathan.

Sangat terberkati memilikimu bintang kami, Leonardus Nathan Aberna.

Nathanku juara…

Siapa yang ngga mau punya anak berprestasi ?

Ngga kecuali dengan putra pertama kami. Meskipun usianya baru 7 bulan, tapi dia bisa looo juara 1.

Hmmmmm…sombongnya sang bunda, mungkin pada penasaran yaaa, emank lombanya lomba apa?? Kok bisa anak 7 bulan juara 1???

Entah kebetulan atau tidak, kejadiannya beberapa hari yang lalu ketika anak kami imunisasi. di rumah sakit tempat dia lahir, daerah Slipi, Jakarta Barat. Ngga sengaja saya melihat pamflet besar tentang Lomba Bayi Sehat…padahal udah ngelewatin Pamflet itu beberapa kali, tapi ngga ngeh (sadar)… baru ngeh nya pas nunggu bayaran di kasir.

Iseng-iseng saya langsung bilang suami saya, “ada lomba Bayi Sehat Ayah.” Dia masih yang bingung gitu nanya dimana, secara pamfletnya segede gaban *tepokjidat#suami pake kacamata tebel….

Ehhh akhirnya malah dia yang semangat mencari informasi tersebut sampai langsung daftarin.

Beberapa hari kemudian dengan semangat pagi-pagi saya sudah bangun dan langsung masak bubur untuk anak kami, karena Lombanya dimulai jam 9 pagi, setelah selesai memompa ASI, saya langsung memandikan putra kami dan bersiap-siap…

Sampai di lokasi, ternyata sudah banyak peserta, batita dan balita memenuhi loby Rumah Sakit, saya sempet agak droop karena ini pertama kali anak kami ikut lomba dan banyak saingan euy…..

Foto peserta dan fans nya 😉

Selanjutnya saya langsung mendaftarkan putra kami, kemudian langsung menuju sesi timbang menimbang,

Foto Nathan di timbang

Foto Nathan diukur panjang dan lingkar kepala

karena baru imunisasi beberapa hari yang lalu saya sudah tahu berapa berat anak saya, tapi agak suprised juga naik 2 ons dalam beberapa hari (tadinya 9 kg, 3 hari kemudian 9,2 ons), setelah menimbang diukur panjangnya (70 cm) dan lingkar kepala (lupa berapa ), setelah itu menunggu panggilan untuk dites perkembangannya oleh Dokter Anak.

Sambil menunggu, saya dan suami berusaha untuk membuat anak kami agar tidak bosan, karena mungkin suasana yang ramai membuat dia agak kurang nyaman, sampai akhirnya namanya dipanggil (sempet sebel juga karma susternya menumpuk nama baru diatas formulir anak kami, bukannya gimana-gimana, takut moodnya hilang, bubar jalan dehhh….hehehehehee) Untung anak kami ceria pas dites motoriknya oleh Om dokter, dia dikasih benda dan tangannya langsung meraih, lucunya stetoskop om dokter ditarik sambil ngoceh-ngoceh…

Foto nathan ama dokter

Selesai tes mengetes di Lomba itu juga disediakan konsultasi gratis, ada konsultasi gizi, konsultasi tumbuh kembang anak dan konsultasi psikologis (senangnyaaaa pengetahuan Bunda bertambah……)

Menunggu hampir 2 jam, diselingi dengan talkshow Menciptakan Anak sebagai Tunas Bangsa, dan anak kami juga sampai tertidur, akhirnya saatnya pengumuman.

Agak deg-degan juga niyyy, tapi dokternya emank ngga entertain banget yaaa, jadi menyebutkan yang menang dari Juara pertama dulu, ngga berasa jeng jong nya dehhhh….padahal kan bisanya dari juara harapan dan kemudian 3, 2 dan juara 1 hehehe

Dan yang disebutin langsung namanya LEONARDUS NATHAN ABERNA, dan nama itu adalah nama anak kami (perasaan lebih jeng…jong…an yang nulis niyyyy…hihihihihiiiiii…).

Foto sesudah mendengar pengumuman

Foto para pemenang lomba

Jadi Nathan kami menang Juara 1 Lomba Bayi Sehat usia 6 bulan – 1 tahun, ngga nyangka….

Wahhh senang plus bangga banget memiliki anak sehat dengan perkembangan yang baik….

Foto Nathan ama Mbah Putrinya

Semoga Nathan semakin sehat dan menjadi anak yang pintar…

Proud of you my Son, Ayah Bunda

berenang yuks…

Ada keinginan dari saya dan istri untuk mengajak putera kami berenang. setelah membaca2 informasi mengenai kapan waktu yang tepat mengajak bayi berenang.

Dari informasi didapatkan, bayi mulai diperkenalkan berenang pada umur 3 bulan atau lebih dan leher bayi sudah kuat untuk menopang kepalanya.

Setelah genap berumur 3 bulan dan melihat perkembangannya, kami mengajak ke M** and ** (maaf yach…ini bukan promosi) di daerah Darmawangsa Square di lantai 3.

Sebelumnya kami berdua merasa khawatir kalau berenang ini membuat anak kami tidak nyaman dan gelisah….

setelah dipakaikan pelampung di lehernya dan suhu air kolam disesuaikan dengan suhu badan anak kami agar nantinya tidak mengalami kedinginan.

dan

akhirnya anak kami berenang dengan menunjukan responnya sangat positif.

sekitar 20 menit waktu untuk berenang. dan menurut saya waktu yang lumayan lama bagi bayi sehingga keringat anak kami bercucuran hehehehehe

Setelah selesai berenang….dilanjutkan dengan pijatan dimulai dengan kaki lalu tangan kemudian punggung dan perut.

rasa lapar membuat anak kami gelisah sehingga setelah di pijat langsung memberikan asi kepada putera kami.

bulan depan kami kembali lagi….

salam,
bernadusnana

Bangka-Belitung (bagian ke-2)

Menyambungkan kembali tulisan saya mengenai perjalanan saya bersama temen-temen kantor 🙂

Hari pertama kita melalui dengan jalan-jalan pantai makanan pantai…. wah…bisa hitam nih kulitnya kalau berjemur terus…

Pulau Belitung dahulunya terkenal dengan tambang timah (PT Timah) sehingga mengalami masa kejayaan dengan kenaikan harga timah didunia. Lambat laut kekayaan terkikis habis meninggalkan danau-danau buatan.

Selain timahnya ada yang menarik yaitu pantainya (Film “Laskar Pelangi” membuat pulau tersebut semakin terkenal…) pantainya berpasir putih halus sehingga saya gregetan untuk bermain dengan pasirnya itu.

Hari ke-2 kita disuguhi dengan hamparan pulau-pulau. Lokasi yang pertama adalah Batu Belayar. untuk menuju lokasi tersebut harus melalu perahu dari pantai Tanjung Kelayang. perahu lumayan besar sekitar 20an temen-teman naik ke perahu tersebut. dengan dilengkapi jaket pelampung kita menuju Batu Belayar .

…Lets go…

Tidak kurang dari 1 jam….rombongan tiba di Batu Belayar, lalu kita mencari spot untuk menaruh tas dan perlengkapan lainnya….begitu menaruh barang…saya langsung berenang dengan memakai pelampung 🙂 (maap tidak bisa berenang he3x)

Setelah puas bermain, rombongan bertolak dari Batu Belayar menuju Pulau Langkuas. Pulau tersebut terdapat mercu suar yang dibangun pada tahun 1882

Selain pemandangan mercu suar ada juga pantai yang berpasir putih dengan kumpulan batu-batu alami yang besar-besar.

selain foto-foto, saya dan teman-teman bermain bola Voli pantai…pas matahari berada di atas kepala saya…gile…panas bener (batin saya) hehehehe udah gitu kelupaan membawa kacamata hitam…lengkap sudah panas dan silaunya.

Perlahan-lahan matahari beranjak menuju barat, sudah waktunya kita pulang. bergegas saya menuju perahu untuk bersiap-siap pulang menuju Pantai Tanjung Kelayang.

sesampainya di pantai…mini bus kita sudah menunggu dan langsung mengambil posisi duduk (cape bener….) lalu kita menuju rumah makan untuk bersantap makan malam.

setelah itu kita balik ke hotel untuk bersih2. ternyata dihotel tersebut terdapat fasilitas live musik…sesekali ikut bernyanyi sambil joget heheheh

hari terakhir kita di Belitung ada satu acara yang kita tunggu-tunggu yaitu pembagian door prize …..

wah…ternyata saya mendapatkan…

GO GOES…GO GOES (senengnya mendapatkannya)

tiba saatnya untuk berkemas-kemas untuk balik ke Jakarta. Sebelum ke Bandara H.A.S Hananjoeddin, rombongan menyempatkan di danau biru (danau yang terbentuk akibat dari penambangan timah)

dilanjutkan menuju bandara….

sampai jumpa lagi Belitung….nanti saya kembali lagi dengan membawa anak dan istri…

salam,
bernadusnana

Bangka – Belitung

Wah…akhirnya jalan-jalan juga bareng temen kantor setelah 2 tahun tidak jalan-jalan lagi.
terakhir jalan-jalan ke pulau Ayer (kepulauan Seribu).

Pengennya sih ke Bali…tapi desas-desusnya biaya akomodasi dan transportasinya lebih murah ke Bangka Belitung dan… yang tidak kalah menariknya adalah paronamanya, jika dibandingkan dengan Bali yang notabene tujuan utama pariwisata Indonesia hampir sama kedudukannya (he3X maksa banget 🙂 )

Bangun pagi lalu bersiap untuk keberangkatan pesawat jam 06.20 WIB. Waktu tempuh perjalanan sekitar 50 menit sehingga tiba di Bandara HAS. Hananjoeddin jam 07.35 WIB.

Setelah puas berfoto-foto ria di bandara sampai-sampai diusir oleh pihak bandara karena kelamaan di landasan. Rombangan kami di jemput oleh pihak Tour dengan 2 buah minibus menuju tempat penginapan Hotel Grand Pelangi yang lokasinya sangat dekat dengan kota.

Acara pagi ini adalah menyantap hidangan khas Belitung yaitu Mie Rebus Belitung, yang bahan utamanya adalah Mie kuning ditambahkan toge, tahu dipotong kecil-kecil kemudian disiram dengan kuah kaldu isinya udang kecil-kecil.
wah makanan ini bagi saya kurang kenyang karena membanyangkan perjalanan yang panjang nantinya. Dengan berat hati saya minta tambah lagi. hihihihihi

sambil bersenda gurau dan pastinya foto-foto ceria di depan warung makan.

maaf yach fotonya bukan pesan sponsor (IM3) hehehhe tapi……

warung tersebut tidak begitu jauh dari Simpang Lima yang di tengahnya terdapat Tugu Batu Meteor (tetapi batu meteor yang asli nya disimpan ditempat lain). Walaupun terik saya menyempatkan mengambil foto tersebut.

Setelah sarapan pagi, rombongan menuju Pantai Bukit Berahu yang letaknya lumayan jauh sampai-sampai di dalam perjalanan kita jenuh… (efek dari AC busnya yang tidak dingin) hehehe

Setelah tiba disana, posisi pantainya di bawah sehingga kita menurun anak tangga yang lumayan banyak.

setelah menurui anak tangga, kita melihat hamparan pasir putih yang halus ini di pantai Bukit Berahu.

setelah puas menelusuri dan berenang menikmati beningnya air laut, rombongan kami beranjak menuju ke tempat tujuan yang lain.

Tujuan berikutnya adalah Pantai Tanjung Kelayang, dimana pantai tersebut terdapat batu yang menyerupai kura-kura dan burung.

lalu dilanjutkan dengan makan siang dengan menu khas dari Belitung yaitu Sup Ikan / kerap, cumi goreng tepung dan ikan bakar minumnya buah kelapa muda…

ehm…

MANTAP….

setelah menyantap sop dan buah-buahan… rombangan berkemas-kemas untuk tujuan berikutnya yaitu Pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Pendam untuk melihat sunset.

setelah itu kita kembali ke hotel dan sebelumnya menyantap hidangan makan malam. begitu sampai di hotel, saya langsung membersihkan badan karena seharian kena air laut dan menuju pulau impian…

K A S U R ……

(bersambung hari ke-2 dan 3)

PS : Terima kasih Pak Filbert atas foto “mie” dan “sop ikan” nya 🙂

BKP (Badan Khusus Pelantikan)

Iseng-iseng buka link http://www.mapalaui.info/2011/03/02/bkp2011/ ada pengumuman tentang BKP (Badan Khusus Pelantikan). Saya teringat kembali dipertengahan tahun 1999 (bulan Oktober), dimana tahun tersebut BKP dibuka kembali setelah 2 tahun (1997).

Ada niat untuk bergabung dengan organisasi Mapala UI. padahal di SMA aja tidak mengikuti pencinta alam SMA. Ada beberapa teman yang ikutan pendaftaran sehingga saya tidak merasa sendiri.

Sistem pendidikannya memakan waktu hampir setahun (11 bulan), kenapa bisa lama? karena hampir semua kegiatan memakai waktunya di hari weekend (Jumat-Minggu). sehingga tidak menganggu kuliah.
Adapun materi-materinya meliputi materi kelas, praktek dan ekspedisi. Dulu untuk untuk mendaftar saja harus ke sekretariat MAPALA UI yang berada di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PUSGIWA), dengan melampirkan :
1. Formulir pendaftaran
2. Pas Foto 4×6 (2-3 lembar)
3. Surat keterangan sehat (membuatnya di Balai Kesehatan Mahasiswa)
4. Surat keterangan dari Orang tua
5. Biaya pendaftaran.
setelah itu saya mendapatkan CAM (Calon Anggota Mapala) dengan nomor CAM 057.
BKP 1999 di ikutin 107 Calon Anggota Mapala (CAM) yang berasal dari berbagai Fakultas

antara lain :
1. FE (8 orang)
2. FH (7 orang)
3. FISIP (20 orang)
4. FK (8 orang)
5. FKG (1 orang)
6. FKM (13 orang)
7. FMIPA (22 orang)
8. Fpsy (4 orang)
9. FS (12 orang)
10.FT (4 orang)
11.POLTEK (7 orang)
12.PPS (1 orang)

Setalah mengikuti pendidikan dan dilantik menjadi anggota MAPALA UI Keluarga ku bertambah satu 🙂

Tahun 1999, Sistem perekutannya dengan mengadakan open house, pembuatan stand di tiap-tiap fakultas dan serta membagikan selebaran informasi mengenai BKP.
Mulai dari BKP 2007, 2009 dan sekarang 2011, tim publikasi semakin OK dengan ide kreatif anggota Mapala UI. ada kebanggaan yang saya rasakan melihat adik2 Mapala UI begitu kreatif dalam sistem perekutan BKP. dikemas dengan begitu menarik baik itu spanduk/poster , materi dan perjalanan. sehingga teman-teman mahasiswa/i yang belum mendaftar tertarik untuk mengikuti BKP

BKP 2007
Tema : JADILAH BAGIAN DARI TAWA CERIA KAMI…

BKP 2009
Tema : LET’S GET FUN AND EXPLORE YOURSELF…

BKP 2011
Tema :HIDUP HARUS LEBIH DARI SEKEDARNYA !!

Telah dibuka pendaftaran BKP 2016

Dok. Mapala UI
http://www.mapala.ui.ac.id

Selamat datang calon-calon anggota MAPALA UI

salam,
bernadusnana

Acara Keluarga

Beberapa hari yang lalu…saya menghadiri acara keluarga besar Ompu Simanganlemlem Marpaung di villa kawasan puncak-Jawa Barat

nih personilnya…. 🙂

ketika main air bareng keponakan Boru Dolok Saribu

salam,
bernadusnana

terima kasih ibu…

Engkau melahirkan anak-anakmu ke dunia ini…
Empat orang anak yang lahir dari rahimmu….
Sembilan bulan ‘kau mengandung anak2mu
Terima kasih Ibu…

Ditanganmu ‘kau tuntun kami menapaki hidup ini
Dipundakmu ‘kau menggendong kami tanpa mengeluh
Dilenganmu ‘kau membuat kami rasa nyaman dan terlindungi
Terima kasih Ibu…

Kau tidak pernah lupa akan tanggal2 penting dalam hidup kami
tetapi kau tidak pernah mengingat tanggal pentingmu

Kami anak-anakmu hanya bisa mengucapkan…

Selamat Ulang Tahun Ibu…

Terima Kasih karena engkau membimbing kami semua
menjadi anak-anak mandiri sesuai dengan keinginanmu

Peluk dan cium dari anak cucu mu…